Rahasia di balik puasa Ramadhan
Rahasia di balik puasa Ramadhan
Abu Hurairah radhiyallahu’anhu (r.a) meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam (Saw.) bersabda : Allah Swt berfirman dalam sebuah hadist qudsi : “Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku lebih utama daripada ibadah yang Ku-wajibkan kepadanya. Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarnya yang melaluinya ia bisa mendengar, menjadi penglihatannya yang dengannya ia bisa melihat,menjadi tangannya yang dengannya ia bisa memukul, dan menjadi kakinya yang melaluinya ia bisa melangkah. Jika ia meminta kepada Ku niscaya Ku-lindungi” (H.r. Bukhari ).
Tentang puasa sendiri, yang wajib adalah puasa Ramadhan. Thalhah bin Ubaidillah r.a. meriwayatkan bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah Saw., “ Ya Rasulullah, katakanlah pada ku puasa yang diwajibkan Allah atas diriku!” “Puasa Ramadhan” jawab Rasulullah
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam an-Nasa’I, Abu Umamah r.a. bertanya pada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, perintahkanlah kepada ku satu amalah yang Allah akan memberikan manfaat-Nya kepada ku dengan sebab amalan itu”
Maka, Rasulullah Saw. Bersabda, “Berpuasalah, sebab tidak ada suatu amalan pun yang setara dengan puasa!’
Sebenarnya apa rahasia dibalik puasa ini ? ada banyak fakta-fakta medis yang merujuk tentang besarnya manfaat dari puasa itu sendiri.
Fakta menunjukkan lama makanan tinggla di usus adalah 14 jam. Selam setahun organ ini nyaris tidak berhenti. Misalkan sarapan pukul 6.00 kemudian makan siang pukul 13.00, jeda keduanya hanya 7 jam. Jadi makanan pagi belum sempat terbuang, telah masuk makanan siang, lantas kapan istirahatnya? Peremajaan bagi organ ini tak kalah penting.
Nah, berapa lama puasa kita? Kurang lebih 14 jam kan?! Itulah makna dalam kajian ilmiah bahwa saat berpuasa adalah saat pengistirahatan organ tubuh kita.
Proses peremajaan tidak berhenti pada organ pencernaan, tapi juga organ lain, termasuk otak. Lantas bagaimana hubunganya?
Proses perbaikan tubuh dan otak, termasuk molekul memori, terjadi saat tubuh istirahat, terutama saat tahap “deep sleep”tidur nyenyak, tidur berkualitas. Hasil penelitian yang dilakukan Dr. Ebrahim Kazami, seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academy, dengan menggunakan Electro Encephalo Gram(EEG, perekam gelombang otak) menunjukkan bahwa “Fasting improves the quality and intensifies the depth of sleep, a matter of particular importance to the aged who have much less stage three and four sleep(deep sleep). The processes of repair of the body and of the brain take place during sleep. Two hours of sleep during the month of Ramadhan are more satisfying and refreshing than more hours of sleep otherwise!’
Aktifitas tidur sendiri ada beberapa tahap yakni tahap pengantar menuju tidur, dalam tahap ini ada yang bersussah payah, ada juga yang hanya sekedar merebahkan badan sudah menempuh tahap ini. Tahap berikutnya adalah fase NREM (Non-Rapid Eye Movement). Tahap terakhir adalah fase REM (Rapid Eye Movement). Pada umumnya fase NREM berlangsung lebih singkat daripada fase REM, padahal dalam fese ini tejadi perbaikan memori dan pembaruan molekul pembelajaran (Learnig molecules) di otak. Fase ini penting bagi tubuh maka dari itu disebut deep sleep.
Pada pembicaraan kali ini bukan minitik beratkan pada penghilangan fase REM, tapi penyeimbangan anatara kedua fase.
Alhamdulillah Allah memberi jalan dengan berpuasa..
Efek lain selama berpuasa yakni meningkatnya magnesium. Magnesium ini memiliki efek cardio protective (pelindung jantung). Selain itu magnesium memiliki sifat anti penjedalan darah, dimana orang bisa terkena stroke karena ada penjedalan darah, yang mana menghambat aliran darah, darah yang tidak mengalir akan terjadi disfungsi , yang berimbas pada kelumpuhan tau kematian jaringan.
Masih banyak lagi manfaat puasa, seperti yang di jelaskan oleh dr. Madarina Julia, SpA,MPH “ ketika puasa kita menahan lapar. Ketika lapar itulah terjadi penurunan kadar gula dalam darah dan pelepasan growth hormone (hormone pertumbuhan ). Saat terjadi pelepasan growth hormone, lemak viseral yang posisinya biasanya di perut terbakar sehingga perut menjadi langsing”.
“jadi puasa memiliki dua efek, yakni : pertama, mengurangi makan sehingga berat badan turun; kedua, efek dari lapar, gula darah menjadi rendah dan hormone pertumbuhan keluar, sehingga akan membakar lemak viseral dan memperbaiki kualitas pembulu darah,” terang dr. Madarina lebih lanjut.
Selama berpuasa ada zat lain yang keluar dari tubuh yang memberikan efek ketenangan, yakni enkefalin dan endorphin. Baik enkefalin maupun endorphin merupakan opiate alami. Tahu morfin bukan? Itu salah satu contoh opiate. Efek keduanya tidak jauh berbeda dengan opiate lainnya. Hanya bedanya enkefalin dan endorphin ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga lebih berrmanfaat dan terkontrol. Sedangkan untuk morfin bisa memberikan efek rasa senang tapi mengakibatkan ketagihan, tidak untuk endorphin dan enkefalin. Kedua zat ini mampu memberikan rasa bahagia, lega, tenang, rileks, namun secara alami.
Sifat alami dari endorphin dan enkefalin lainnya yakni pereda ras sakit. Jika atlet cedera saat bertanding, atau tentara terluka selam pertempuran tidak akan merasakan sakit yang sangat , sampai situasi penuh stressor itu berakhir. Hal ini terjadi karena otak memproduksi endorphin dan enkefalin dalam kadar tinggi untuk meredakan rasa sakit tersebut.
Maka jika bulan Ramadhan telah datang, manfaatkanlah ! sabda Rasulullah Saw. Dalam hadist Ali r.a.,”Seorang hamba berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah Swt., ia akan diberikan oleh Allah Swt. Tujuh perkara
Pertama, akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh dari makanan yang haram )
Kedua, rahmat Allah senantiasa dekat dengannya.
Ketiga, diberi oleh Allah sebaik-baik amal.
Keempat, dijauhkan dari merasa lapar dan dahaga.
Kelima, diringankan baginya siksa kubur(siksa yang amat mengerikan).
Keenam, diberi cahaya oleh Allah Swt.pad hari kiamat untuk menyeberang Titian Sirath
Ketujuh, Allah Swt.akan memberinya surga”.
Maka, jangan samapi kita melewatkan kesempatan sedikitpun beramal di bulan Ramadhan
Abu Sa’id al-khudry r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. Bersabda,” Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari saja karena Allah, melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh tujuh puluh tahun” (H.r. Bukhari, dan Muslim)
Dirangkum dari buku SUPER HEALTH , GAYA HIDUP SEHAT RASULULLAH. Egha Zainur Ramadhani
Comments
Post a Comment