Budaya Membaca
“Lebih baik di sini, rumah kita sendiri”…
Tiba-tiba teringat cuplikan lirik lagu
tersebut, yah..benar, di rumah selalu banyak memberikan inspirasi, banyak ide
yang muncul, terutama dalam menulis. Lingkungan yang segar, pemandangan nan
apik membuat rileks dan memicul beragam ide yang muncul, entah itu ketika
bersih-bersih, atau sekedar goes berkeliling kampung, hehe
Menarik, apa yang ingin aku ulas kali
ini, entah sebelumnya sudah pernah diulas atau belum, jikapun sudah, lebih
untuk memperkuat.
Yah.. membaca, bagi seorang muslim
tentunya sudah tau bahwa ayat pertama di dalam Al Qur’an adalah perintah untuk
membaca. Membaca memiliki artian yang sangat luas. Meninjau dari cakupan yang sederhana tentang membaca, bagi pribadi ku sendiri, membaca merupakan aktifitas yang sangat
menyenangkan, namun tetap menduduki peringkat nomer dua jika dibandingkan
dengan mengaji Qur’an.
Kalau bisa dilukiskan apa-apa,
dikit-dikit Qur’an, lagi seneng, ngaji Qur’an, lagi gundah, ngaji Qur’an, lagi
galau, ngaji Qur’an, lagi sedih, ngaji Qur’an, lagi putus asa, ngaji Qur’an,
lagi rindu, ngaji Qur’an, de..el..el… hehe. Ada perasaan nyaman, ingin
berlama-lama kalau lagi ngaji Qur’an, dan masih banyak lagi, demikianlah
mengapa mengaji Qu’an menjadi nomer satu. Berikutnya membaca, dalam hal ini
membaca dipandang dalam aktifitas membaca kajian ilmu, membaca banyak hal,
berbagai genre. Entahlah bagaimana untuk melukiskan aktifitas membaca ini, yang
jelas menyenangkan sekali. Banyak khasanah pengetahuan yang didapat, dan
membuat aktifitas menulis menjadi begitu lancar sekali, coba dibandingkan
dengan hasil karangan ketika SMA dulu, bener-bener tragis ketika diminta untuk
menulis sebuah karangan, jelek poolll… hahaha. Bagiku membaca bener-bener
aktifitas yang menyenangkan, dan karena itulah, hadiah yang aku berikan kepada
teman baik, orang-orang terdekat adalah buku, hihihi ^__^
Ada keinginan, sebuah “grand design”
untuk membudayakan membaca, minimal dimulai dari lingkungan terdekat, mulai
dari lingkungan keluarga, dan oran-orang terdekat. Memulai dengan membuat
perpustakaan pribadi di rumah, dan memberikan hadiah buku pada orang-orang
terdekat, Bismillah…
Berikut ini manfaat membaca, aku kutip dari fans page Tere Liye
Menurut ’Aidh bin Abdullah al-Qarn, ada 11 manfaat membaca:
- Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
- Ketika sibuk membaca, sesorang terhalang masuk dalam kebodohan.
- Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang2 malas dan tidak mau bekerja.
- Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
- Membaca membatu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
- Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
- Dengan sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalama orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksanan dan kecerdasan orang-orang berilmu.
- Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi didalam hidup.
- Keyakinan seseorangakan bertambah ketika dia membaca buku2 yang bermanfaat, terutama buku2 yang ditulis oleh penulis2 yg baik. Buku itu adalah penyampai ceramah terbaik dan ia mempunyai pengaruh kuat untuk menuntun seseorang menuju kebaikan dan menjauhkan dari kejahatan.
- Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia2.
- Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat, lebihlanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat).
Comments
Post a Comment