Self Awareness
Akhir-akhir ini sedang intens sekali mencari banyak
informasi, dan menambah ilmu tentang parenting, meski masih single rasanya
perlu sekali untuk menggali informasi lebih dalam. Semakin banyak membaca,
semakin merasa sedikit ilmu yang dimiliki, semakin sadar, perlunya bekal untuk
fase kehidupan selanjutnya. Bagaimana mungkin kita melakukan sesuatu tanpa
ilmu, tanpa arahan yang tepat. Aku yakin ketika kita berniat baik, dan berusaha
bersungguh-sungguh, Allah akan memberi kemudahan jalan, dari arah yang tak
disangka-sangka. Seperti halnya ketika menengok ‘wall’ facebook, dari sekian
banyak postingan negatif tentang kampanye pemilihan presiden Indonesia, ada
secercah informasi padat, penuh dengan ilmu tentang parenting. Maaf.. bukan
berarti diri ini ‘tidak peduli’ acuh tak acuh dengan bangsa ini, namun setiap
orang memiliki caranya tersendiri, maaf..saya juga kurang suka dengan kampanye
nagatif.hmmm… oke..marilah kita ke topik sebelumnya tentang parenting. Inilah status Mba Miftahul Hidayah
“[Soal anak umur 0-7 adalah raja]
Beberapa
minggu lalu dampingi bu elly ngasih pelatihan Displin dengan Kasih Sayang. Kita
suka salah interpretasi dgn 7 tahun pertama anak adalah raja. Sehingga
diturutin segala maunya. Enggak. Bukan gitu.
Definisi
rajanya adalah dimuliakan dan dicintai. Dimuliakan adalah menciptakan self
awareness supaya kelak hidup dan jiwanya mulia. Dicintai adalah cara
menciptakan awareness itu dengan cinta, perilaku cinta. Cinta yg mana? Cinta
dengan logika.
Saat umur dibawah
7, otak anak belum bersambungan pusat berpikirnya. Makanya ortu yg jadi pusat
berpikir pengganti. Mengajari norma, mengajari nilai. Membuat anak tau do and
don't yg harus ia jalani seumur hidupnya, and why? Kenapa do dan kenapa don't.
Klo dijadikan raja
yang diturutin segala maunya, inget aja klo pengasuhan adalah wiring. Membentuk
pola. Kalo anak nangis minta permen trus dikasih, kita lagi ngajarin anak untuk
'memaksa' kita dengan cara memanfaatkan ga teganya ortu. Misal, waktu kecil
maksa minta permen trus nangis trus dikasih. gedean lagi maksa minta sepeda
trus ngambek trus dikasih. Lebih gede lagi maksa mibta mobil trus kabur dari
rumah trus ga tau deh dikasih atau enggak. Kasusnya udah banyak anak yg bunuh
diri gara2 ga dibeliin motor.
Balik lagi ke
soal anak adalah raja, apakah dengan membiarkan anak melakukan segala hal atau
memberikan semua yang disukainya adalah memuliakan anak? Belum tentu. Ortu yang
kontrol karena yg otaknya udah bersambungan adalah ortu.
Bersyukur saya
udah ikut siaware. Karena klo kata bu elly kita susah dan capek banget selama
ngurus anak, kalo kita ga kelar ama diri semdiri.
Kenapa harus
kelar? Karena ada masanya kita capek, sehingga otak kebanjiran hormon kortisol
alias hormon stress. Kalo udah kebanjiran ntar ga bisa kontrol diri. Emosi jadi
dominan. Ga bisa mikir jernih. Apalagi kalo udah midlesence (35 thn ke atas),
hormon2 utama lagi pada turun. Perubahan hormon ini bikin emosi kacau.
Duaduanya (suami istri) ketemu. Blast!
Kalo ga kelar
ama diri sendiri. Rame terus rumah. Mukul, bentak, teriak, nyubit, ngancam.
Semua 12 gaya populer keluar. Kalo kita tanya sama semua ortu, mereka semua
pasti ga sengaja nyakitin anaknya. Itu udah otomatis aja karena emosi yg kacau
ditambah wiring masa lalu yg belum kelar ama orang tua.
Waktu sma,
inget ga sistem syaraf terdiri dr sel syaraf (neuron). Neuron membentuk
jaringan syaraf. Nah jaringan ini menyambungkan sel syaraf satu dgn yg lainnya.
Sambungannya namanya sinaps.
Berdasarkan
penelitian neurosains modern, sinaps tadi yg mengatur proses keberlangsungan
informasi yg ada diotak.
0-12 sinaps
tumbuh di bagian pusat emosi (sistem limbik), makanya anak umur segitu
kebutuhannya adalah penerimaaan emosi
8-dst mulai
bersambungan pusat berpikirnya (korteks). Tumbuh terus selama orang itu hidup
25-dst
bersambungan sempurna dari pusat berpikir ke pusat norma dan nilai (prefrontal
cortex). Bagian ini (PFC) hanya dimiliki manusia. Dan ini yg disasar
kerusakannya oleh pebisnis pornografi. Adanya diatas alis kanan
Kalo pfc rusak
bisa disembuhin ga?
Bisa dong..
kan otak sifatnya plastis..
Prinsipnya,
otak kan ngolah banyak informasi. Informasi yg jarang banget dipake akan
diancurin wiringnya (makanya kita jadi lupa ama hal2 tertentu, terutama yg
jarang kita pake dlm kehidupan). Dan akan terus bertambah sinaps dan wiring
baru untuk informasi yg baru..”
Status tersebut
membuat aku penasaran akan dua hal yakni seaware dan konsep “kelar ama diri
sendiri”
Kemudia aku
tanyakan pada empunya status, demikianlah ulasan tentang konsep “kelar ama diri
seniri”
“Karena
klo kata bu elly kita susah dan capek banget selama ngurus anak, kalo
"kita ga kelar ama diri semdiri"
"kita ga
kelar ama diri sendiri"
Masih bermasalah
dengan orangtuanya sendiri. Indikatornya kalo ditanya tentang pengalaman
pengasuhan yg diterima dari ortu, lebih banyak pengalaman negatif yg diceritain
drpd yg positif. Pembahasan tersendiri ttg pengasuhan di turun temurunkan. Coba
scroll down aja timeline saya, pernah post chirpstory ttg pengasuhan diturun
temurunkan
Cara ngelarinnya gimana?
Cara ngelarinnya gimana?
1. Strong will alias kemauan yg kuat untuk menjadi orangtua yg benar,
baik, dan menyenangkan
2. Bayangkan bahwa kita adalah ortu yg seperti di nomor 1Maafkan
kesalahan ortu kita pada kita, pengasuhan yg mereka berikan adalah cara terbaik
yg mereka tau. Inget, rasul ga pernah marah sama orang badui
3. Mohon ampunkan kesalahan ortu selama mengasuh kita.. sesungguhnya niat
mereka adalah baik
4. Jika hati sudah penuh cinta dan lapang, musyawarahkan. Ngobrol sama
ortu maunya kita ortu kita menyayangi kita dengan cara apa yg kita sukai..
misalnya
5. Oia, sebelum musyawarah, make sure kita beramal sholeh dulu supaya
Allah lapangkan hati ortu.. puasa, sholat malam, perbanyak tilawah, baru
bersiap musyawarah
Sedangkan untuk seaware
bisa langsung gali banyak informasi di web siaware
Rasanya ngena banget untuk kondisi ku yang sekarang ini, dan berkeinginan untuk mengikuti training siaware di tahun ini, 2014. Insya Allah ^__^
Rasanya ngena banget untuk kondisi ku yang sekarang ini, dan berkeinginan untuk mengikuti training siaware di tahun ini, 2014. Insya Allah ^__^
Comments
Post a Comment