Bagi ku, bagaimana mengawali pagi menentukan "kualitas hariku hari ini"
Pagi… ada janji masa
depan yang lebih baik, pagi awal kehidupan untuk lebih baik dari kemarin, jika hari ini sama dengan kemarin maka termasuk
orang-orang yang merugi, bahkan jika lebih buruk akan celaka, tak ada pilihan
lain, hari ini, pagi ini harus lebih baik dari hari kemarin. Pagi..banyak hal
yang dapat dilakukan. Pagi juga aktivitas menulis sering aku lakukan, yang
seperti saat ini. Sebenarnya pagi ini belum ada topik apa yang ingin ditulis. Mungkin
hal ini yang dikenal dengan melakukan sesuatu tanpa tujuan. Entahlah, aku juga
belum tau definisi apa yang aku lakukan pagi ini. Ada hati, hati yang tergerak
untuk menulis, merangkai setiap kata. Suasana hati yang mendorong untuk
menulis. Mungkin ini didorong oleh banyak hal yang
akhir-akhir ini terjadi, semakin difikirkan, semakin diri ini dievaluasi,
semakin kentara kekurangan-kekurangan yang terjadi. Sempat terfikir, kenapa tidak
sejak muda, umur di bawah 20than memiliki pemahaman yang baik, rasanya sedih
sekali, mengapa baru mencari saat ini, saat sudah menginjak usia diambang batas
masa transisi untuk dewasa, menjemput tanggung jawab yang lebih besar, apapun
itu, sangat bersyukur, Rabb ku masih memberikan petunjuk untuk kembali, tak
bisa dibayangkan bagaimana jika kesempatan tersebut datang di hari tua, ketika
semuanya telah terlambat, dan bahkan tidak memiliki kesempatan untuk berfikir
sedikitpun. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan.
Hal yang perlu digarisbawahi dalam hal ini adalah karunia Allah yang sangat besar terhadap mahluknya yang bernama manusia, yang dikaruniai akal. Akal untuk berfikir, akal yang membedakannya dengan binatang. Akal yang membawanya untuk menjadi mahluk yang baik atau buruk. Subhanallah… maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. Al Qur’an pun telah membahas banyak hal mengenai aktifitas untuk selalu berfikir ini. Lagi-lagi nikmat Alah begitu besar. Demikianlah, seharusnya kita memang memfungsikan akal yang kita miliki dengan semaksimal mungkin.
Hari ini insya Allah lebih baik dari kemarin
Surabaya, 12 Juni 2014
Fitria Rahmawati, Ph.
D (titel ini sebuah harapan)
Comments
Post a Comment