Limbung
Tak dipungkiri ada masa dimana waktu limbung,
ketika keadaan kejiwaan berada pada titik kritis, di bawah, yang berefek pada
orang di sekitar. Ketidak nyamanan akan sikap kita. Ah… yah, aku sedang
mengalaminya beberapa saat yang lalu. Limbung… bingung… yah… aku tau
penyebabnya, semakin jauh dari Nya. menyebabkan hati ini kurang tenang,
berpikir macam-macam, terlalu banyak kesalahan yang telah aku lakukan yang
menjadikan semakin jauh dari Nya. Tidak kah kau teringat ketika pada masa ketika
kau berada pada titik terendah, tak ada seorangpun berada disamping mu, tak ada
yang lagi menguatkan mu, tak ada lagi yang menggapai tangan mu, merasa
benar-benar sendiri, pada siapa lagi kau mengadukan segala kegundahan, keluh
kesah yang kau rasakan, siapa lagi yang membuat hati mu menjadi lebih tenang,
siapa lagi yang mampu memberikan solusi, siapa lagi yang dengan mudahnya
membolak-balikan keadaan. Tidak lain, Rabb ku…. Ya Rabb… sungguh benar-benar
aku merindukan mu, hati ini rindu kembali pada Mu, ya Rabb. Puncak ketenangan
hanya bila lebih dekat dengan Mu. Maafkan hamba yang berlumur dosa ini ya Rabb…
Comments
Post a Comment