Posts

Showing posts from July, 2014

Ramadhan 1435H

Image
Hari ini, hari-hari menjelang 10 hari terakhir Ramadhan 1435 H. sedih sekali rasanya, sedih karena merasa begitu singkat perjumpaan, dan belum maksimal dalam bulan Ramadhan kali ini, ditambah dengan dihari-hari terakhir ini tak bisa sholat tarawih, dll. Sedih sekali, namun kondisi ini alamiah sekali, insyaAllah ada hal baik dari semua ini. Hari-hari terakhir ini hati merasa lebih tentram meski diselimuti awan kesedihan karena sebentar lagi akan ditinggalkan oleh Ramadhan. Entahlah, bingung untuk dikatakannya, karena apa dan bagaimana kondisi hati ini, merasa nyaman. Banyak hal pelajaran yang diambil di bulan Ramadhan kali ini. Subhanallah… subhanallah… subhanallah… Terdapat suri tauladan yang baik pada Nabi Muhammad SAW. Meneladaninya membuat hati menjadi tentram. 

Ramadhan 1435 H (Episode 5 - Bersambung ) [Memaafkan itu melegakan]

Image
Memaafkan itu melegakan Kita pernah mendapat perlakuan atau ucapan buruk dari orang lain. Wajar jika perasaan merespon dengan tidak nyaman (ada aksi tentu ada reaksi), namun hal yang perlu diperhatikan, fikirkan dulu, itu perlakuan buruk atau perasaan kita saja yang dipenuhi oleh perasaan negatif. Dalam kondisi seperti ini, yang paling krusial yakni bagaimana kita menyikapinya, yakni : Pertama, kita marah, berbalik membenci, dan membalas perlakuan orang yang membuat hati kita terasa tak nyaman, jika pilihan ini yang kita pilih bersiaplah untuk mengeluarkan energi yang besar, kelelahan dalam hidup karena dilingkupi dengan kebencian. Kedua, berusaha untuk memaafkan, dijadikan pembelajaran ke depan, dan berperilaku baik terhadap orang yang berperilaku buruk terhadap kita [kucali pada kasus tertentu]. Dijamin hal ini membuat hidup lebih tenang, melegakan, dan langkah kaki ke depan menjadi lebih ringan. Sebagaimana yang diteladankan oleh Rasulullah SAW. Hidup di dunia saja men...

Ramadhan 1435 H (Episode 4 – Bersambung) [Sabar]

Image
Ketika tiba di rumah, saat masuk kamar dan melihat lemari buku, berantakan, ya Rabb, kondisi yang memancing emosi. Sedih sekali rasanya, bagiku harta yang berharga itu buku, dibandingkan dengan emas, dll. Karena apa, di dalam buku tersebut banyak sekali sumber mata air, ilmu yang direngkuh, untuk terus memperbaiki ahlak. Masih sebal, entah siapa yang mengobrak-abrik lemari buku ku, karena dalam kondisi puasa, amarah itu ditahan, namun tetep memperingatkan anggota keluarga untuk tidak merusak buku yang ku miliki. Buku tersebut aku jaga, dengan niatan memiliki perpustakaan kelak, minimal perpustakaan kecil di dalam kamar, berharap suatu saat saudara, anak, keturunan ku, dan yang lain dapat mengambil manfaat darinya. Teringat kembali, ubahlah hal-hal yang negatif di dalam diri dengan berdo’a. sumber gambar  Green Renaissance Kesokan harinya, malam menjelang, ketika melihat acara MetroTV “Kick Andy” membahas tentang “bully”, dan ketika itu salah satu narasumbernya insi...

Ramadhan 1435 H (Episode 3 - Bersambung) [Makanan Halal dan Baik]

Image
Subhanallah…subhanallah…entah begitu banyak yang Allah berikan di Ramadhan kali ini, nikmat yang begitu luar biasa, hanya bisa mengucap syukur dan memperbaiki ahlak sesuai yang Nabi contohkan, rasanya lidah ini kelu untuk menggambarkan nikmat yang begitu luar biasa yang Allah berikan. Alhamdulillah…   Episode 3 ini merupakan serangkaian kelanjutan dari episode sebelumnya yang berkaitan dengan do’a, ditengah-tengah amanah tugas yang menumpuk, tapi rasanya tak terbendung lagi untuk menulis, share pengalaman dan ilmu.  Sekali lagi semoga amal ibadah kebaikan ini tercurah kepada kedua orang tua. Aamiin   Benar apa yang Imam Syafi’i katakan “ikatlah ilmu dengan menuliskannya”, sedikit menguap sebenarnya untuk mengulas topik kali ini, namun semoga Allah memberikan kemudahan dan apa yang seharusnya tersampaikan tidak keliru. Jika pada Ramadhan episode sebelumnya berkaitan dengan do’a, pada episode kali inipun tidak jauh hubungannya dari hal tersebut. Hal in...

Ramadhan 1435H (Episode 2 - Bersambung) [mengubah hal negatif dengan do'a]

Image
Pagi ini Alhamdulillah Allah memberikan nikmat yang luar biasa yakni mendapat kesempatan untuk menulis, share pengalaman, dan sedikit ilmu yang dimiliki. Semoga amal kebaikan ini tercurah untuk kedua orang tua. aamiin Tulisan ini masih berkaitan dengan do’a, akan tetapi lebih mempersempit ulasan do’a yang berkaitan dengan jodoh. Hehe Bukan karena yang menulis ini belum bertemu dengan jodohnya, namun lebih karena untuk memperbaiki cara pandang tentang do’a jodoh itu sendiri, hehe… Tulisan ini merupakan salah satu bentuk revisi dari tulisan sebelumnya yang berjudul Berjuang Keras  tentang tak ingin dipertemukan dengan jodoh pada saat kondisi galau, kondisi diri yang masih perlu banyak perbaikan. Namun, sekarang sedkit untuk digeser, ketika hal-hal negatif itu muncul, rubahlah menjadi hal yang positif, sebagai perantara do’a kepada Allah. Misalnya seperti ini, ketika kondisi sedang galau tentang jodoh, jangan berdo’a untuk tidak dipertemukan pada kondisi galau...

Ramadhan 1435 H (Episode 1 - Bersambung) [Do'a]

Image
Bismillahirrahmanirrahim… Ramadhan 1435 H volume (6) Alhamdulillah, dapat menikmati pagi di rumah, sejenak rehat dari hiruk pikuk kota besar, Surabaya. Sebenarnya di daerah ataupun di kota besar sama saja, tergantung dengan pengorganisasian dalam diri sendiri (kedekatan pada Yang Maha Mengatur Hidup), namun jelas kentara berbeda sekali, lebih besar tantangan di kota besar daripada di daerah. Subhanallah..Ramadhan benar-benar berkah, sangat berkah, setiap detik yang dilalui Allah memberikan nikmat yang luar biasa, (speechless). Seperti kebiasaan sebelumnya, pagi merupakan salah satu kondisi yang nyaman dan efektif untuk menulis. Demikian halnya dengan pagi ini, ingin sedikit berbagi, share pengalaman, dan sedikit ilmu yang di miliki. Semoga amal kebaikan ini tercurah untuk kedua orang tua. Aamiin   Tidak ada yang kebetulan, semua skenario terbaik dari Allah. Demikian halnya dengan berbagai kejadian yang aku alami selama ramadhan kali ini. Semuanya bermula sebe...

Pagi

Image
Pagi, lembaran hari dimulai kembali. Pagi, kesempatan baru diberikan kembali. Pagi, harapan-harapan baru bermunculan, dan pagi pulang saat untuk mengawali beragam aktivitas sehari menjelang. Entah, sebenarnya bingung ingin menulis apa karena emang sudah campur aduk, fikiran melompat-lompat ke sana, ke mari. Sejak mengawali Ramadhan dengan tidak maksimal, persiapan yang direncanakan jauh hari sebelumnya buyar, sedih karena dua hari pertama tidak bisa menunaikan ibadah wajib untuk puasa Ramadhan, sakit melanda, rasanya sedih banget ketika kondisi tubuh yang seharusnya dapat maksimal menunjang aktivitas dalam ibadah di bulan Ramadhan ini tambah ingin rehat untuk sementara waktu, Alhamdulillah hal tersebut tak berlangsung lama, berselang sehat, dihempaskan kembali dengan kesibukan yang teramat sangat, tidak memiliki kesempatan lebih untuk beribadah, aktivitas dunia yang sangat menyita waktu. Namun, aktivitas ini merupakan serangkaian dalam menuntut ilmu, hal tersebut tidak serta m...