Pagi
Pagi,
lembaran hari dimulai kembali. Pagi, kesempatan baru diberikan kembali. Pagi,
harapan-harapan baru bermunculan, dan pagi pulang saat untuk mengawali beragam
aktivitas sehari menjelang.
Entah,
sebenarnya bingung ingin menulis apa karena emang sudah campur aduk, fikiran
melompat-lompat ke sana, ke mari. Sejak mengawali Ramadhan dengan tidak
maksimal, persiapan yang direncanakan jauh hari sebelumnya buyar, sedih karena
dua hari pertama tidak bisa menunaikan ibadah wajib untuk puasa Ramadhan, sakit
melanda, rasanya sedih banget ketika kondisi tubuh yang seharusnya dapat
maksimal menunjang aktivitas dalam ibadah di bulan Ramadhan ini tambah ingin
rehat untuk sementara waktu, Alhamdulillah hal tersebut tak berlangsung lama,
berselang sehat, dihempaskan kembali dengan kesibukan yang teramat sangat,
tidak memiliki kesempatan lebih untuk beribadah, aktivitas dunia yang sangat
menyita waktu. Namun, aktivitas ini merupakan serangkaian dalam menuntut ilmu, hal tersebut tidak serta memutuskan dengan ibadah untuk akhirat,
diniatkan ibadah, insyaAlah berkah. Terkadang jiwa dan raga ini ingin rehat
sejenak dari kesibukan dunia, ingin ada kesempatan lebih saja di bulan suci
ini, bulan yang entah tahun depan, atau esok hari masih diberi kesempatan untuk
berjumpa atau tidak. Malam digunakan untuk mendekatkan diri tidak disibukkan
dengan bergamam kegiatan duniawi. Hari ini perjuangan dan mungkin kesempatan
terakhir untuk menampilkan kerja keras setelah revisi dilakukan. Telah ku
usahakan sebaik mungkin, diterima atau tidak ada Yang Maha Mengatur. Berharap mendapatkan
yang terbaik.
Ah…rasanya
dengan aktivitas menulis ini lumayan telah meringankan, energi harus
disalurkan, disalurkan dengan cara yang baik, salah satunya dengan menulis. Menulis
memang salah satu aktivitas yang menyenangkan.
Ramadhan
Volume (4)
Ramadhan
Berkah
Surabaya,
02 Juli 2014
Menjelang
Pemilihan Umum Presiden RI pada tanggal 09 Juli 2014
Comments
Post a Comment