Thanks for everything ^__^
Tulungagung,
senin, 28 Spetember 2015
"Ada
orang yang tidak kamu sadari perasaannya sedang memerhatikanmu sedemikian rupa,
dari jauh. Tidak pernah menyebut namamu, bahkan ia malu mengucapkan namamu
karena ia merasa tidak pernah mampu menyamai derajatmu.
Tapi ia
keliru, ia lupa bahwa Tuhannya membaca hatinya. Dia mampu mendengar hati,
sekalipun namamu tidak pernah diucapkannya. Orang itu kini sedang berusaha
mengenal dan memahamimu meski tidak ada tanya-jawab. Ia berusaha mengenali
lingkunganmu, cara berpikirmu, temanmu, keluargamu, dengan cara-cara yang
mungkin tidak pernah kamu tahu. Cara-cara yang tidak hanya menjagamu tapi juga
menghormatimu, karena tidak ada orang yang tahu bila itu sedang terjadi. Dan
kamu tetap tidak menyadari.
Hingga
suatu hari ia datang mengetuk pintu hatimu dengan kata-katanya. Mengetuknya
dengan salam, salam yang penuh penghormatan sekaligus keberanian. Di dalam
keberanian itu pula ada kesiapan untuk menerima segala jenis keputusan.
Keberanian itu tidak hanya soal mengungkapkan, tapi juga soal menerima segala
bentuk kemungkinan.
Ia
mengejutkamu. Ia juga membuatmu merasa semua itu terasa khayal. Ia membuatmu
merasa bahwa ini bukan waktunya. Tapi, inilah waktu yang ditetapkan-Nya. Bahwa
tepat atau tidaknya bukanlah dalam kadar kita yang menentukan.
Entah
hari ini atau esok. Kamu akan menyadari bahwa kedatangannya benar-benar ujian.
Ujian yang akan menjadi sebuah tanda akan keimanan dan ketaqwaanmu. Seberapa
jauh kamu percaya bahwa hidupmu berada di bawah sebuah rencana besar Sang
Pencipta. Mungkin ia bukan orang baik, mungkin pula orang baik. Mungkin ia
sedang memperbaiki diri, mungkin pula sedang tersesat. Kita berharap yang
terbaik tapi sering lupa bahwa yang terbaik itu kadang adalah yang diperbaiki,
bersedia diperbaiki.
Esok
atau lusa, kamu akan tahu bahwa untuk menerima itu membutuhkan hati yang lebih
lapang dan pikiran yang lebih jernih. Bahwa manusia tidak pernah ada yang
sempurna, bahwa manusia tidak ada yang bersih dari dosa. Tapi kita diajarkan
untuk mengenali mana orang-orang yang sedang bergerak menuju-Nya dan mana yang
menjauhi-Nya. Karena Dia akan mempertemukan orang-orang yang sedang dalam
tujuan yang sama.
Bagaimana
bila kamu ditemukan oleh orang yang bukan kamu tunggu kehadirannya?"
-Kurniawan
Gunadi-
Comments
Post a Comment