Pagi, bagiku syukur tak terbendung
Pagi, bagiku semangat baru
Pagi, bagiku harapan baru dirangkai
Pagi, bagiku merangkai aktivitas dimulai




Yah.. pagi, bagiku selalu spesial ^__^

Seperti biasa, pagi saat yang nyaman untuk jejari ini menari-nari di atas keyboard, hihihi…

Sudah beberapa minggu yang lalu ingin menulis, entah karena tidak segera ditulis hingga lantas menguap begitu saja, ada aja alasan yang dibuat diri ini, no excuse! Harus dilawan, ini tidak baik, hahaha….

Ketika menulis, lebih banyak, dan sepertinya selalu ada itu yakni hal-hal yang melatarbelakanginya, seperti halnya pagi ini. Suatu peristiwa yang melatar belakangi yakni “perasaan nelongso” ketika melihat “lowongan magang di salah satu rumah sains di tangerang”, mungkin sekitar sebulan yang lalu sebelum lowongan tersebut dipublikasikan, aku sudah kirim email dengan pemilik rumah sains tersebut, dan Alhamdulillah diberi kesempatan, dan berharap dapat magang di cabang rumah sains di Yogyakarta, namun karena kondisi rumah sains di Yogyakarta kurang memadai maka beliau menyarankan untuk magang di Tangerang. Hasrat tetap ingin magang di rumah sains tersebut untuk mengisi waktu liburan. Tidak serta merta demikian aku bisa magang, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, meski lokasi jauh bukan hal yang memberatkan, tapi tak dipungkiri kendala operasional tak bisa diabaikan begitu saja. Ijin dengan orang tua juga terlihat keberatan, meski sedih, tak apalah, tak ingin memberatkan orang tua, sudah saatnya untuk mandiri. insyaAllah, semoga Allah memberikan kemudahan, aamiin ^__^

Nah.. karena perasaan nelongso tersebut, aku melakukan hal yang aneh. Jika logika berfikir, ketika kendala operasional maka aku harus menghemat pengeluaran. Tapi apa yang aku lakukan yakni membuat pengeluaran dengan berbagi. Matematika logika apa yang aku miliki berkurang, namun hati ini menjadi tentram. Jika diniatkan saja membuat hati tentram, bagaimana jika sudah dilaksanakan ? wallahu a’lam. Entah keanehan yang aku lakukan itu identik dengan golongan darah ku atau yang lain, entahlah…. Demikian halnya ketika sangat menginginkan sesuatu, lebih memilih direlakan, menjadi lebih tenang, tentram. Ada Allah …

Keanehan yang terjadi ini membuat ku semakin penasaran, dan mencari korelasi apa yang aku lakukan, aku yakin terdapat penjelasannya, meski saat ini belum sepenuhnya aku mengetahui. Membuatku semakin membabi buta mencari beragam informasi. Nah.. ! akhirnya sedikit meninjau dari segi kesehatan salah satu hasil penelitian dari Alan Luks menyimpulkan “Menolong orang lain dapat mengurangi rasa sakit, mengurangi stress, meningkatkan endorfin, dan meningkatkan kesehatan”. Sedikit tergelitik, wow… apa itu endorfin, apa efeknya terhadap tubuh ? ….

Sedikit tentang endorfin
Gambar 1. Struktur Bagian Otak


Endorfin merupakan salah satu hormone yang dikeluarkan dari kelenjar hipofisis (pituitary) pada hipotalamus.

Gambar 2. Hipotalamus 
Gambar 3. Hipofisis (Pituitari)
















Hormon ini merupakan anlgesik alami. Obat penghilang rasa sakit alami yang terbuat dari asam amino ini jauh lebih kuat dari morfin. Beta-endorfin lebih kuat 18-50 kali lipat dari morfin, dan dinorfin hampir 500 kali lipat dibandingkan morfin. Hormon ini sering dikenal dengan hormon kebahagiaan, bahan kimia yang dilepaskan oleh sistem syaraf membuat “perasaan nyaman”.

Gambar 4. Kelenjar Pituitari (Kelenjar Hipofisis)
Gambar 5. Hormon-hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis


Beberapa fungsi endorfin diantaranya : meredakan nyeri, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi stress, memperkuat ikatan hubungan, penundaan proses penuaan, menahan sakit pada persalinan, mempengaruhi sel otak dalam meningkatkan memori otak dan belajar.

Paragraf di atas sedikit ulasan tentang endofrin, untuk lebih detail bisa membaca berbagai artikel kesehatan, hehe…

Buku yang direkomendasikan mengulas tentang endofrin ini yakni buku karya Dr. Sheigo Haruyama dengan judul “The Miracle of Endorphin”

Berasal dari kegamangan hingga endorfin, hahaha

================   

Finally, alternatif berikutnya yakni diliburan ini mengikuti kursus menjahit, semoga dapat bermanfaat kedepannya, aamin ^__^


Comments

Popular posts from this blog

Parenting : Bagaimana jadi emak rempong yang sabar ?

Pecah ketuban dini