Posts

Showing posts from 2015
Image
Limbung Tak dipungkiri ada masa dimana waktu limbung, ketika keadaan kejiwaan berada pada titik kritis, di bawah, yang berefek pada orang di sekitar. Ketidak nyamanan akan sikap kita. Ah… yah, aku sedang mengalaminya beberapa saat yang lalu. Limbung… bingung… yah… aku tau penyebabnya, semakin jauh dari Nya. menyebabkan hati ini kurang tenang, berpikir macam-macam, terlalu banyak kesalahan yang telah aku lakukan yang menjadikan semakin jauh dari Nya. Tidak kah kau teringat ketika pada masa ketika kau berada pada titik terendah, tak ada seorangpun berada disamping mu, tak ada yang lagi menguatkan mu, tak ada lagi yang menggapai tangan mu, merasa benar-benar sendiri, pada siapa lagi kau mengadukan segala kegundahan, keluh kesah yang kau rasakan, siapa lagi yang membuat hati mu menjadi lebih tenang, siapa lagi yang mampu memberikan solusi, siapa lagi yang dengan mudahnya membolak-balikan keadaan. Tidak lain, Rabb ku…. Ya Rabb… sungguh benar-benar aku merindukan mu, hati ini rindu kemb

Parenting : Bagaimana jadi emak rempong yang sabar ?

Image
Ikatlah ilmu dengan mencatatnya, demikianlah kutipan kalimat pembuka dari Imam Syafi’I yang mungkin dapat mewakili apa yang ditulis pagi ini. Jika dahulu ketika sekolah menggunakan buku catatan, kali ini sedikit bergeser pada penyimpanan dalam bentuk digital. Hehehe… Mungkin, suatu saat nanti dapat dibaca kembali, mungkin juga sedikit coretan di dunia digital ini dapat memberikan manfaat untuk yang lain. Hihiihi Okelah… lagsung aja ya, topik yang saya tulis kali ini tentang pendidikan anak. Ah… sebenarnya sudah beberapa hari yang lalu ingin menuliskannya, berbagi sedikit hasil pengamatan, dan pemikiran, dan baru kali ini sempat untuk berbagi. “Tak ada yang kebetulan”, ah… benar sekali. Ketika kita sudah berniat dan berusaha untuk menulis tapi belum ada kesempatan. Berbaik sangka, mungkin ada tambahan yang akan disampaikan, dan benar saja. How is wonderful? Hahaha... Pagi ini mengalir saja, sudah tak sabar untuk menuliskannya. Semalam setelah melihat video seminar men
Aku mah apa atuh tanpa kehendak Nya Alhamdulillah…. Wa syukurillah… Allah memberikan nikmat yang luar biasa. Nikmat diberi hati tenang, nikmat diberi kemudahan untuk menerima hikmah dari berbagai peristiwa yang terjadi. Ya Rabb… Ketika membaca sebuah postingan “Dear Allah… Sometimes, it’s hard for me to understand what You really want to happen But i trust You I know You will give me what’s best” ^_^ Hanya pada Mu memohon, hanya pada Mu berserah diri, dan hanya Engkaulah sebaik-baiknya penolong. Bisa melewati semua peristiwa dengan lapang dan tenang semua karena Mu. Hati ini menjadi tentram semua karena Mu. Bisa mengambil hikmah, bahwa semua peristiwa yang menimpaku merupakan skenario terbaik Nya, tak meleset meski sepersejuta inchi, semua karena Mu. Entah... hingga bingung mau apa yang ungkapkan, bingung. Hati yang terpaut pada Nya. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan, ^_^

Alhamdulillah for everything ^_^

Image
Rasanya waktu berjalan begitu cepat, ah… yang perlu diperhatikan yakni pada ‘produktif atau tidak’ ? hahaha… Yah… saat ini memasuki masa transisi. Lebih tepatnya masa memiliki waktu luang yang cukup banyak. Hal ini perlu diwaspadai, karena dapat tergelincir pada keadaan ‘comfort zone’, terbiasa dengan aktivitas yang sangat padat, kalau teman-teman bilang sih aktivitas menjadi ‘wanita karir’, hahaha… kuliah, penelitian, seminar, organisasi, kegiatan sosial, ‘travelling’, berubah menjadi full kegiatan di dalam rumah. Istilahnya ‘training’ menjadi ibu rumah tangga. Hehe…   Kalau tak disikapi dengan kreatif, aktivitas di dalam rumah yang berulang terus menerus akan membuat bosan. Nah… perlu ada sebuah perencanaan yang dibuat, membuat daftar hal-hal apa saja yang dilakukan selama sehari tersebut. Agendakan dalam daftar tersebut kegiatan yang berbeda dari hari biasanya. Misalnya berkreasi membuat masakan dengan resep baru, membuat jus dengan aneka kreasi, merajut, menulis, ngejurnal

Boleh Jadi

Tere Liye Boleh Jadi Boleh jadi, kita hanya sibuk mengingat orang lain yang pernah melintas dalam hidup kita, dan menjadi kenangan bagi kita. Tapi kita lupa, mengingat orang-orang yang kitalah yang pernah melintas dalam hidupnya, dan kitalah yang menjadi kenangan tidak terlupakan tesebut. Boleh jadi, kita hanya sibuk bicara tentang seseorang yang kapan dia akan menoleh, tersenyum, menyadari kita selama ini sungguh menyukainya. Tapi kita lupa, memperhatikan orang-orang yang justeru berdiri menatap kita, menunggu sekian lama, kapan kita menoleh padanya, lantas tersenyum. 

Catatan Ibu Kiki Barkiah

Entah kenapa, ingin 'share' lagi, dan lagi tulisan dari Ibu  Kiki Barkiah  ini, berharap dengan harapan yang kurang lebih sama. Semoga ALLAH meridloi. Aamiin ^_^ ==== Bismillah, Baru saja melepas satu mujahid pergi berjihad untuk berkonsentrasi menghafal quran di salah satu pesantren tahfidz di Indonesia. Tidak apa apa nak kamu berhenti sejenak sekolah yang penting jangan pernah berhenti belajar selama Allah masih memberimu usia. tidak apa-apa nak berhenti sejenak belajar matematika, ipa, dan bahasa. Berhenti sejenak merakit robotmu. Berhenti sejenak menulis buku bersama ummi. Berhenti sejenak belajar programming. Berhenti sejenak membaca buku-buku pengetahuan kesukaanmu.Tidak apa-apa juga saat anak-anak seusiamu sudah mencapai berbagai pelajaran sesuai jenjangnya, sementara kamu berhenti sejenak dari belajar beberapa hal. Tidak ada dosa bagimu jika tidak melahap semua kurikulum pendidikan sebagaimana pada umumnya anak-anak belajar. Tidak apa-apa nak berhenti se

Tentang Perasaan, Hahaha....

Image
Rabu, 30 September 2015 Lama tak menulis, sejak terakhir kali bulan juli lalu, banyak hal yang terjadi. Persiapan untuk ujian tesis pada tanggal 11 Agustus, haru biru perjuangan untuk lulus TOEFL, dan sepotong hati yang baru. Entah…rasanya tak banyak kata yang dapat mewakili semua peristiwa yang terjadi. Mungkin, hanya senyum yang dapat mewakili semuanya. Ya Rabb… semakin rindu diri ini pada Mu… Ungkapan apa yang dikeluarkan, tidak akan sama dengan apa yang dirasakan… Ah… ngomong-ngomong tentang perasaan tak ada habisnya. Teringat salah satu celetukan teman “perasaan itu sulit untuk dikendalikan”. Heii… itu benar sekali. Saya sendiri bingung juga ketika perasaan begitu bergejolak. Namun, jika kita berpikir lebih mendalam, perasaan? siapakah yang menciptakannya? siapa yang mengaugerahkannya? kenapa ketika tidak kembalikan pada yang mengaugerahkannya? memohon pertolongan. Karena seyogyanya kita tak mampu apa-apa tanpa pertolonganNya. Perasaan itu anugerah. Kembalikan pada pe

Thanks for everything ^__^

Tulungagung, senin, 28 Spetember 2015 Setelah beberapa saat 'vacum' dari aktifitas menulis, pagi ini ingin berbagi tulisan dari Kurniawan Gunadi ,  hehe ^^v "Ada orang yang tidak kamu sadari perasaannya sedang memerhatikanmu sedemikian rupa, dari jauh. Tidak pernah menyebut namamu, bahkan ia malu mengucapkan namamu karena ia merasa tidak pernah mampu menyamai derajatmu. Tapi ia keliru, ia lupa bahwa Tuhannya membaca hatinya. Dia mampu mendengar hati, sekalipun namamu tidak pernah diucapkannya. Orang itu kini sedang berusaha mengenal dan memahamimu meski tidak ada tanya-jawab. Ia berusaha mengenali lingkunganmu, cara berpikirmu, temanmu, keluargamu, dengan cara-cara yang mungkin tidak pernah kamu tahu. Cara-cara yang tidak hanya menjagamu tapi juga menghormatimu, karena tidak ada orang yang tahu bila itu sedang terjadi. Dan kamu tetap tidak menyadari. Hingga suatu hari ia datang mengetuk pintu hatimu dengan kata-katanya. Mengetuknya dengan salam, sal

“Belajar untuk Ridlo dengan apa yang telah Allah tetapkan”

Juma’t, 10 Juli 2015 Maka, nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ? MasyaAllah… ya Rahman… ya Rahim… Masjid At-Takobar, Telkom, ketintang, Surabaya. Mungkin akan menjadi hal yang sangat dirindukan. Selalu ingin kembali, dan kembali lagi sholat taraweh di sini. Mengapa ? karena banyak ilmu yang didapat. Malam ini pun juga demikian. Skenario Allah yang Maha Sempurna. Saat jeda sebelum sholat tarawih, diisi dengan kajian yang berisi tentang tuju tingkatan nafsu. Ya Rabb… ketika mulai dibahas satu per satu, seakan menjawab satu per satu berbagai peristiwa yang terjadi. Hanya bisa lirih menyebut ya Allah.. ya Rahman.. ya Rahim.. ALLAH… Tuju tingkatan nafsu yang dibahas yakni sebagai berikut: Pertama , nafsu amarah Kedua , nafsu dimana tahu benar dan salah, tetapi tetap melakukan hal salah Ketiga , nafsu tahu benar dan salah, dan melakukan hal yang benar   Keempat , nafsu ‘tenang’, dalam kondisi apapun, entah itu senang ataupun dalam kesusahan, hati teta

Disela-sela tugas akhir

Ah..terakhir kali menulis di blog januari ya, baru sadar, sudah lama tak corat-coret. hahaha Bagiku aktivitas menulis merupakan salah satu sarana untuk refreshing, mengeluarkan unek-unek. Entah sudah berapa lama tidak menulis, seperti ada sesuatu yang hilang, sejak tidak bisa koneksi dengan internet karena modem yang entah berantah dimana. Hahaha Disela-sela mempersiapkan ujian kompre tesis, menulis jadi aktivitas yang menyenangkan. Hihihi Tugas akhir ? yeah… Kali ini kedua kalinya mengerjakan tugas akhir, terasa begitu berbeda, entah sudah memasuki beberapa tahapan, berjalan mengalir saja, tanpa beban. Bukan bermaksut meremehkan, tidak sama sekali, tetapi sebuah kesyukuran karena Allah melimpahkan rezeki yang luar biasa yakni ketenangan hati, meski terkadang satu dua kali resah, tetapi tidak lama kemudian berangsur tenang, seperti semula. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ? Tugas akhir yang terlihat seperti tugas individu, namun esensinya tidak. Ba

Behind The Scene ‘SEMINAR NASIONAL SAINS 2015’

Image
Senin, 26 January 2015,  3:24 AM Coretan kali ini sedikit ingin berbagi bagaimana potret dibelakang pelaksanaan seminar nasional, bukan untuk membuka rahasia dapur ke khalayak umum, tapi untuk memberikan apresiasi yang sangat besar kepada rekan-rekan panitia yang telah bekerja dengan sangat luar biasa. Pada seminar kali ini, bertugas dalam bagian sie acara. Menjadi bagian dari sie acara pekerjaan yang benar-benar teknis di lapangan. Berfikir, bertindak, mencari solusi yang tepat dan cepat. Kerjasama yang luar biasa dari semua panitia hingga bisa terselenggaranya acara dengan baik. Akhirnya, saya mengerti dengan ungkapan ini “tugas kita ikhtiar dengan maksimal, apa-apa yang terlaksana, dan hasil mutlak Allah yang menentukan”. Ya Rabb, Engkau memberikan banyak pelajaran berharga disetiap detik hidup yang aku lalui. Beberapa peristiwa seminar nasional yang tidak sesuai dengan rencana awal. Mundurnya pelaksanaan seminar nasional, yang rencana awal terjadwal tanggal 10 J