Catatan Ibu Kiki Barkiah

Entah kenapa, ingin 'share' lagi, dan lagi tulisan dari Ibu Kiki Barkiah ini, berharap dengan harapan yang kurang lebih sama. Semoga ALLAH meridloi. Aamiin ^_^

====
Bismillah,

Baru saja melepas satu mujahid pergi berjihad untuk berkonsentrasi menghafal quran di salah satu pesantren tahfidz di Indonesia.

Tidak apa apa nak kamu berhenti sejenak sekolah yang penting jangan pernah berhenti belajar selama Allah masih memberimu usia. tidak apa-apa nak berhenti sejenak belajar matematika, ipa, dan bahasa. Berhenti sejenak merakit robotmu. Berhenti sejenak menulis buku bersama ummi. Berhenti sejenak belajar programming. Berhenti sejenak membaca buku-buku pengetahuan kesukaanmu.Tidak apa-apa juga saat anak-anak seusiamu sudah mencapai berbagai pelajaran sesuai jenjangnya, sementara kamu berhenti sejenak dari belajar beberapa hal. Tidak ada dosa bagimu jika tidak melahap semua kurikulum pendidikan sebagaimana pada umumnya anak-anak belajar. Tidak apa-apa nak berhenti sejenak, untuk mengejar cita-citamu yang lebih tinggi. Tidak apa-apa juga bila cita-citamu kelak kau raih tanpa selembar ijazah apapun.

Jangan bersedih nak saat kau berpisah sejenak dengan keluarga.Jangan bersedih saat kau tidak mengikuti beberapa momentum indah berlibur bersama keluarga. Karena perpisahan ini untuk sebuah cita-cita yang lebih mulia bahwa kelak kau ingin memberi mahkota bagi bapak, mamah, dan ummi di surga. Jangan bersedih pula saat kau sejenak menginggalkan ratusan koleksi mainanmu, beragam kit eksperimenmu, karena jika Allah mengijinkan, hal itu akan kembali kau nikmati setelah kau mengejar cita. Jikalau tidak, percayalah akan datang sebuah kenikmatan yang lebih nikmat saat hari-harimu begitu dekat dengan Al-quran.

Ummi tidak bisa mendampingimu lebih lama untuk mengejar cita-cita itu, tapi ummi bahagia paling tidak pernah bersamamu memulainya. Ummi sangat bahagia pernah punya banyak waktu lebih lama dengan mengajarmu di rumah sebelum kau kini pergi sejenak mengejar cita-cita. Kulepas dirimu dengan sedekah dan doa. Semoga kelak engkau kembali berkumpul dalam keluarga setelah menyimpan 30 juz Al-quran dalam dada.

Ya Allah meski hamba bukanlah hamba-Mu yang istimewa, ijinkan hamba memiliki anak-anak hafidz dan ahlul quran yang membela agama.

Bismillah

===


Comments

Popular posts from this blog

Parenting : Bagaimana jadi emak rempong yang sabar ?

Pecah ketuban dini