Ramadhan 1435H (Episode 2 - Bersambung) [mengubah hal negatif dengan do'a]


Pagi ini Alhamdulillah Allah memberikan nikmat yang luar biasa yakni mendapat kesempatan untuk menulis, share pengalaman, dan sedikit ilmu yang dimiliki.

Semoga amal kebaikan ini tercurah untuk kedua orang tua. aamiin

Tulisan ini masih berkaitan dengan do’a, akan tetapi lebih mempersempit ulasan do’a yang berkaitan dengan jodoh. Hehe

Bukan karena yang menulis ini belum bertemu dengan jodohnya, namun lebih karena untuk memperbaiki cara pandang tentang do’a jodoh itu sendiri, hehe…

Tulisan ini merupakan salah satu bentuk revisi dari tulisan sebelumnya yang berjudul Berjuang Keras tentang tak ingin dipertemukan dengan jodoh pada saat kondisi galau, kondisi diri yang masih perlu banyak perbaikan. Namun, sekarang sedkit untuk digeser, ketika hal-hal negatif itu muncul, rubahlah menjadi hal yang positif, sebagai perantara do’a kepada Allah.

Misalnya seperti ini, ketika kondisi sedang galau tentang jodoh, jangan berdo’a untuk tidak dipertemukan pada kondisi galau, tapi dipertemukan ketika kondisi baik. Setiap orang selalu memiliki kekurangan, tak ada yang sempurnah, nah..seperti apa itu ukuran baik kita ? sampai kapan kita berdo’a untuk tidak dipertemukan ? lebih parahnya lagi “kita merasa baik”, ini tambah kondisi terburuk. Kapan dong kita bertemu jodoh jika seperti ini ? tambah galau lagi, hehe.. Jadikan kondisi galau ini momentum untuk berdo’a, semoga dipertemukan jodoh yang dapat menentramkan hati, jodoh yang dapat membimbing keluar dari kondisi galau, semoga Allah memberikan berkahnya untuk ku, menjadikan ku sebagai jalan untuk menentramkan suamin kelak (menyenangkan ketika dipandang), insyaAllah... nah..saat berdo’a demikian diiringi dengan terus memperbaiki diri.

Contoh lain, ketika kita dalam kondisi terburuk, hati bergejolak, dan untuk kita yang masih jomblo biasanya sih curhat dengan teman terdekat setelah menyerahkan pada Allah tentunya. Aku seringnya demikian, namun belum lagi curhat, menyapa teman dekat saja sudah membuat hati tentram. Nah.. dikondisi sulit seperti ini, kita berdo’a semoga dipertemukan dengan seseorang yang dimana kita memandangnya mendapatkan ketentraman dihati, berlipat ganda kebahagiaan yang Allah berikah. Aamiin..

Ada hal yang perlu digaris bawahi, dalam jodoh, lebih baik kita memberikan yang terbaik untuk calon teman hidup, dibandingkan meminta yang terbaik. Memberi itu lebih membahagiakan, memberi itu lebih menentramka hati. insyaAllah


Intinya ketika mendapatkan kondisi buruk, situasi negatif muncul dari dalam diri, ubah..ubah…ubah…jadikan sebagai perantara do’a kepada Allah untuk dijaga, diagkat hal-hal yang buruk dari dalam diri kita. Aamiin 


Comments

Popular posts from this blog

Parenting : Bagaimana jadi emak rempong yang sabar ?

Pecah ketuban dini