Harapan

Beberapa saat yang lalu melihat foto teman yang baru menikah, adem lihatnya, pasangan yang sholeh-sholihah, dan semoga menjadi keluarga yang samawa. Aamiin
Melihat beliau yang mengenakan pakaian syar’i, terasa begitu sejuk, pengen juga mengenakan pakaian yang demikian. Hehehe
===
Beberapa waktu lalu sempat membaca sebuah artikel, kurang lebih judulnya demikian “untuk mu, tujuan akhir ku memantaskan diri”, pendapat pribadi memiliki pandangan yang berbeda. Secara eksplisit, niat memperbaiki diri untuk seseorang, ini kurang tepat. Jika yang kita tunggu tidak sesuai harapan, maka akan mudah sekali timbul kekecewaan, dan apakah lantas akan berhenti memperbaiki diri ?. memperbaiki diri seyogyanya ditujukan dengan niat pada Allah. Harapan yang digantungkan pada mahluk hanya akan menimbulkan kekecewaan. Mencintai bukan soal menuntut pasangan begini dan begitu, tapi lebih pada soal memberi, memberikan yang terbaik. Hal yang perlu digaris bawahi yakni niat dalam melakukan suatu hal
===
Rezeki yang kita peroleh, semuanya berkat Rahmat Allah SWT, bentuk kasih sayang yang Allah berikan. Kita memiliki kewajiban untuk menjalankan amanah menjadi khalifah di bumi ini. Hal-hal yang kita usahakan seyogyanya diniatkan kepada Allah SWT bukan untuk mendapatkan “sesuatu yang kita inginkan”
===



Comments

Popular posts from this blog

Parenting : Bagaimana jadi emak rempong yang sabar ?

Pecah ketuban dini