Hari pertama Ramadhan 1435 H, Pemerintah Indonesia melalui mentri agama menetapkan awal ramadhan pada Ahad, 29 Juni 2014.

Alhamdulillah, sangat bersyukur masih diberi kesempatan, diberi waktu untuk berjumpa dengan ramadhan tahun ini, “Jika ini Ramadhan terakhir ku”, aku tak bisa berkata apa-apa, ini momen special, momentum istimewa, hadiah kepada umat manusia dari Tuhannya, dan tak ingin melewatkannya hanya sekedar seremonial belaka, jika untuk urusan dunia diperjuangkan, bagaimana dengan urusan yang berkaitan dengan kehidupan yang jauh lebih kekal, jauh lebih lama, tentunya benar-benar harus diperjuangkan, begitulah logikanya, namun terkadang logika tersebut berbalik, beriman dengan lisan, namun berbuatan jauh sekali. Astagfirullah …  

Dunia ini, diperumpamakan dengan tempat singgah sementara, namun ditemoat persinggahan inilah kita dituntut untuk membawa bekal terbaik untuk perjalanan panjang ke depan. Ini merupakan lading, lading untuk diambil manfaatnya, bukan terlena. Semoga Allah selalu memberikan perlindungan. Aamiin

Begitu halnya dengan ulasan yang akan aku tulis kali ini, semoga bermanfaat bagi yang mmebacanya. Pada awal ramadhan kali ini, ingin mengulas dua topik yang pertama tentang disiplin, yang kedua berkaitan dengan do’a.
Disiplin, dalam benak beberapa orang merupakan hal yang berat untuk dilakukan, tetapi sebagian kalangan merasa sudah menjadi kebiasaan, bahkan karakter. Di sini saya akan memberikan gambaran sedikit tentang pengalaman pribadi. Jika sebelumnya tentang melakukan hal yang terbaik, kini membiasakan disiplin dari hal-hal yang sederhana.

Disiplin erat kaitannya bagaimana kita mengatur pola kegiatan, bagaiamana kita dating tepat waktu, melakukan tugas tepat waktu, dan lain sebagainya. Tak ingin mengulas itu semua, mulai dari hal yang sederhana yakni, membiasakannya dengan menggunakan helm. Apa hubungan disiplin dengan menggunakan helm? tentunya ada. Dimulai dengan berdisiplin berlalu lintas, dimulai dari hal kecil, insyaAllah hal yang lebih besar mengikuti, demikianlah. Terkadang, bahkan sering kita mendengar, atau bahkan kita sendiri tidak memkai helm saat mengendarai sepeda motor, dengan beragam alas an, salah satunya yakni “jarak yang ditempuh deket”, “tidak ada polisi”, heuheu…

Demikianlah, dimualai dari hal kecil yang biasa dilanggar, maka sulit untuk mencapai hal yang besar, disiplinlah dalam memakai helm, entah itu jarak yang dekat dan ada atau tidaknya polisi lalu lintas. Kebiasaan kecil yang dipupuk terus menerus, akan membentuk karakter, dan bukan hal yang tidak mungkin dapat disiplin untuk hal yang lebih besar. Demikianlah.. semoga bermanfaat ^__^a



Comments

Popular posts from this blog

Parenting : Bagaimana jadi emak rempong yang sabar ?

Pecah ketuban dini